Penyuka Fashion Vintage? 5 Gaya yang Bisa Ditiru


Fashion vintage atau retro telah menjadi tren yang semakin populer di kalangan pecinta fashion. Banyak orang yang tertarik dengan gaya fashion yang terinspirasi dari era sebelumnya karena memberikan sentuhan nostalgia dan kesan yang unik. Bagi para penyuka fashion vintage, berikut ini adalah 5 gaya yang bisa ditiru untuk menambahkan sentuhan retro pada tampilan Anda.

1. Gaya Dandies

Gaya dandies adalah gaya pakaian yang terinspirasi dari era Victoria dan Edwardian pada abad ke-19. Gaya ini ditandai dengan pakaian formal seperti jas dengan detail yang rumit, celana panjang dengan potongan sempit, dan aksesori seperti topi, dasi, dan manset. Untuk meniru gaya dandies, Anda dapat memilih jas dengan detail seperti kerah meninggi, baju dengan kerah kembang, atau celana panjang tipis dengan lipatan di bagian bawah. Jangan lupa untuk memadukannya dengan aksesori seperti topi fedora, dasi, dan jam tangan klasik untuk memberikan sentuhan yang autentik pada gaya Anda.

2. Gaya Vintage Hollywood

Gaya vintage Hollywood terinspirasi dari Hollywood pada era 1920-an hingga 1950-an. Gaya ini memadukan pakaian elegan dengan sentuhan glamour dan feminin. Pilih gaun dengan potongan dan aksen yang khas, seperti gaun koktail dengan pinggang yang ditekankan atau gaun evening gown dengan punggung terbuka. Anda juga dapat menambahkan hiasan seperti kepala bulu atau kalung statement untuk menambahkan sentuhan vintage Hollywood pada tampilan Anda. Jangan lupa untuk bermain dengan warna-warna klasik seperti hitam, merah, atau emas untuk menghadirkan kesan yang mewah.

3. Gaya Mod

Gaya Mod berasal dari Britania Raya pada tahun 1960-an. Gaya ini terkenal karena warna-warna yang cerah, cetakan grafis bold, dan potongan pakaian yang ramping. Pilih pakaian dengan motif cetak grafis yang mencolok seperti polkadot, kotak-kotak, atau garis-garis yang tebal. Anda juga dapat memilih pakaian dengan potongan a-line atau mini dress yang terinspirasi dari era tersebut. Padukan dengan aksesori seperti topi pillbox, sepatu boot dengan hak tinggi, atau kacamata hitam dengan bingkai yang mencolok untuk menambahkan sentuhan MOD pada gaya Anda.

4. Gaya Hippie

Gaya hippie terkenal pada era 1960-an hingga 1970-an dan merupakan simbol dari gerakan flower power dan kebebasan ekspresi. Gaya ini ditandai dengan pakaian longgar, bahan alam seperti linen atau katun, dan aksesori seperti bando bunga, anting-anting besar, dan kalung panjang. Pilih pakaian dengan potongan longgar seperti dress bohemian, celana flare, atau kaos tie-dye. Jangan lupa untuk menambahkan aksesori yang mencolok seperti topi floppy, gelang tumpukan, dan tas crossbody dengan detail etnik untuk menambahkan sentuhan hippie pada tampilan Anda.

5. Gaya Rockabilly

Gaya Rockabilly terinspirasi dari era 1940-an hingga 1950-an yang merupakan perpaduan antara rock and roll dan country. Gaya ini ditandai dengan pakaian yang berani dan feminin, seperti dress berpotongan ala wiggle, blus dengan detail ruffle, celana pendek high-waist, dan rok dengan motif bunga atau polkadot. Padukan dengan aksesori seperti topi sailor, sepatu hak tinggi dengan detail slingback, dan aksesori rambut seperti scarf dengan motif retro. Jangan lupa untuk menambahkan sentuhan makeup yang retro dengan eyeliner cetakan kucing dan lipstick merah yang bold untuk menyelesaikan gaya rockabilly Anda.

Bagi para penyuka fashion vintage, mengenakan gaya yang terinspirasi dari era sebelumnya adalah cara yang baik untuk mengekspresikan kepribadian dan selera fashion Anda. Pilih gaya yang sesuai dengan preferensi Anda dan jangan takut untuk bereksperimen dengan kombinasi pakaian dan aksesori yang berbeda. Dengan gaya fashion vintage, Anda dapat menunjukkan cinta Anda pada fashion yang timeless dan memberikan sentuhan nostalgia pada tampilan Anda.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak